Pada suatu hari ada seorang Ayah dan anak yang tinggal di sebuah rumah mungil. Ibunya sudah meninggal ketika anak itu masih kecil. anak itu bernama Danil. setelah Danil tumbuh dewasa, ayahnya sering memarahinya. padahal anak itu tidak berbuat kesalahan apapun. Malahan Danil ini adalah anak yang baik dan sopan.Ayahnya sering memukulinya setiap hari. tetapi, Danil tidak memberontak pada ayahnya hanya diam saja.Padahal danil sangat sakit hati pada ayahnya karena Danil yang tidak mempunyai kesalahan apapun sering dipukuli dan dimarahi.
Pada suatu saat ayah ini sadar bahwa perbuatan yang dilakukan kepada Danil adalah salah, dan karena itu merupakan pelampiasan amarah ayahnya pada pekerjaannya. Dan suatu hari ketika Danil habis pulang dari sekolahnya akhirnya ayahnya meminta maaf pada Danil.dan Danil menjawab " Ayah, saya sudah memaafkan ayah dari dulu, tetapi bekas luka yang ayah telah tancapkan dalam hati saya tidak bisa hilang. " seperti perumpamaan ketika kita sedang marah kita menancapkan paku pada tembok. itu dilakukan setiap hari. Tetapi ketika kita sudah tidak marah lagi, kita mengambil paku yang telah kita tancapkan pada sebuah tembok tersebut tetapi bekas tancapkan paku tersebut tidak akan hilang.
Maka jangan sampai kita melukai hati seseorang yang kita sayangi dan yang berharga buat kita....^_^
Selasa, 17 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar