Senin, 22 April 2013

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

Pengertian perubahan harga Inflasi adalah kenaikan harga secara umum Penyebab Inflasi adalah : 1. Kebijakan Moneter 2. Kebijakan Fiskal 3. Biaya pemilihan umum yang terlalu besar 4. Penyebaran inflasi international Deflasi adalah penurunan harga secara umum MENGAPA LAPORAN KEUANGAN DI MASA PERUBAHAN HARGA BERPOTENSI MENYESATKAN ? Dari sudut manajerial, pengukuran yang tidak akurat dapat menimbulkan penyimpangan sebagai berikut : 1. Proyeksi keuangan berdasarkan data rangkaian waktu historis yang belum disesuaikan. 2. Anggaran yang menjadi dasar pengukuran 3. Data kinerja yang gagal menahan pengaruh inflasi yang tidak terkendali. Pendapatan yang dibesarkan dapat menimbulkan sebagai berikut : 1. Kenaikan pajak yang sebanding. 2. Permintaan deviden yang lebih banyak dari pemegang saham. 3. Tuntutan kenaikan gaji karyawan 4. Kebijakan yang merugikan dari pemerintah tuan rumah ( misalkan pajak yang dibebankan atas kelebihan laba ) Alasan – alasan untuk mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit,sebagai berikut : 1. Pengaruh perubahan harga bergantung secara parsial kepada transaksi dan kondisi perusahaan. 2. Penanganan masalah uang diakibatkan oleh perubahan harga bergantung kepada pemahaman yang akurat terhadap masalah tersebut. 3. Pernyataan manajer mengenai masalah yang diakibatkan oleh perubahan harga lebih dapat dipercaya jika perusahaan mengeluarkan informasi keuangan yang membahas masalah tersebut. JENIS- JENIS PENYESUAIAN INFLASI Rangkaian statistik yang bertujuan mengukur perubahan harga umum maupun khusus biasanya tidak berjalan secara bersamaan. Tiap perubahan harga memiliki pengaruh yang berlainan terhadap pengukuran posisi keuangan dan kinerja operasional dari suatu perusahaan dan diterangkan menurut tujuan yang berlainan pula. - PENYESUAIAN TINGKAT HARGA UMUM Mata uang tetap ( biaya historis ) adalah jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga ( daya beli ) umum. 1. Indeks harga Angka indeks harga digunakan dalam translasi jumlah uang yang dibayarkan di periode sebelumnya ke dalam setara daya beli di akhir periodenya ( yaitu daya beli tetap – biaya historis ) Rumus yang digunakan adalah : GPLc / GPLtd x Jumlah Nominaltd = PPEC dimana GPL : indeks harga umum C : tahun berjalan td : tanggal transaksi PPE : setara daya beli umum - PENYESUAIAN BIAYA KINI Perbedaan model biaya kini dengan akuntansi konvensional yaitu ; 1. Asset dinilai pada biaya kininya ketimbang biaya historisnya. 2. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan, yaitu jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan perusahaan di suatu periode ( tidak termasuk pertimbangan pajak ) sambil tetap mempertahankan kapasitas produksi atau modal fisiknya. BIAYA KINI DISESUAIKAN DENGAN TINGKAT HARGA UMUM Kebijakan akuntansi : 1. Dasar penyajian 2. Komparabilitas 3. Persediaan 4. Asset tetap 5. Penyusutan 6. Penyajian ulang ekuitas pemegang saham 7. Defisit atas penyajian ulang ekuitas pemegang saham 8. Laba atau rugi dari posisi moneter PENDEKATAN TERHADAP AKUNTANSI INFLASI DI BEBERAPA NEGARA 1. Amerika Serikat Perusahaan pelapor disarankan untuk mengungkapkan informasi berikut tiap lima tahun terakhir : - Penjualan bersih dan pendapatan operasional lain - Laba operasional berkelanjutan berdasarkan biaya kini - Daya beli laba atau rugi ( moneter ) atas pos – pos moneter bersih - Peningkatan atau penurunan biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan yang lebih rendah - Semua penyesuaian translasi gabungan mata uang asing, berdasarkan biaya kini - Asset bersih di akhir tahun berdasarkan biaya kini - Pendapatan per saham - dividen per saham dari saham biasa - harga pasar per saham dari saham biasa - harga pasar per saham dari saham biasa di akhir tahun - tingkat indeks harga konsumen ( CPI ) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasional berkelanjutan 2. Inggris Standar Inggris memberikan tiga pilihan dalam pelaporan : - Menyajikan akun – akun biaya kini sebagai laporan dasar dengan dilengkapi akun – akun biaya historis - Menyajikan akun – akun biaya historis sebagai laporan dasar dengan dilengkapi akun- akun biaya kini - Menyajikan akun – akun biaya kini saja dengan dilengkapi akun – akun biaya histori seperlunya 3. Brasil Pelaporan akuntansi inflasi yang dianjurkan di Brasil, yaitu sesuai : - Undang – undang perusahaan Brasil - Komisi sekuritas dan Bursa Brasil INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD BOARDS ( IASB ) IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang local di lingkungan hiperinflasi tidak bermanfaat. Laba atau rugi daya beli terkait posisi kewajiban atau asset moneter bersih harus dimasukkan ke dalam laba bersih. Perusahaan pelaporan juga harus mengungkapkan : 1. Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukur telah dilakukan. 2. Model penilaian asset yang digunakan dalam pelaporan utama ( yaitu penilaian historis atau biaya kini ) 3. Identitas dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selama tahun pelaporan. 4. Laba rugi moneter bersih tahun berjalan Hal – hal terkait inflasi : - Laba dan rugi inflasi - Laba dan rugi modal - Inflasi asing Sumber : Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. http://lhiyagemini.blogspot.com/2012/04/bab-7-resume-pelaporan-keuangan-dan.html KESIMPULAN Jadi setelah saya membaca materi tentang pelaporan keuangan dan perubahan harga, kesimpulan yang dapat saya ambil adalah dalam laporan perubahan harga ada dua yaitu inflasi dan deflasi. Inflasi adalah kenaikan harga umum, sedangkan deflasi adalah penurunan harga umum. Terdapat juga jenis – jenis penyesuaian inflasi yaitu penyesuaian tingkat harga umum dan penyesuaian biaya kini. Pendekatan terhadap Akuntansi Inflasi diterapkan di beberapa Negara yaitu Negara Amerika Serikat, Inggris dan Brazil. Di setiap Negara ini mempunyai standar masing – masing dalam pelaporan keuangan

0 komentar:

Posting Komentar