Benar adanya bila bagiku, Tuhan adalah tempat untuk memohon. Dan benar adanya bila sudah begitu banyak rahmat yang dicurahkannya bagiku. Sebenarnya bukan pada caraku memohon yang entah itu menggunakan novena atau menjajikan sesuatu kepadanya...namun saat ini baru aku menyadari betapa Dia begitu pemurah lagi pengampun. Lulus SMU aku memohon supaya dapat melanjutkan study di Universitas Negeri yang aku inginkan dengan janji bila diterima aku akan berziarah ke Gua maria dengan berjalan kaki dari tempatku indekost...Namun bahkan sejak aku diterima hingga lulus dari Universitas tersebut, janji tersebut belum aku penuhi. SElain itu aku juga berjaji pada- Nya untuk membersihkan atau lebih tepatnya mengepel sebuah kapel dimana aku sering berdoa sebelumnya.
Saat mengerjakan skripsi, aku berjanji akan merealisasikan janji- janjiku sebelumnya. Skripsi pun dapat aku selesaikan hanya dalam kurun waktu 2,5 bulan. Namun setelah ujian pendadaran hingga aku wisuda, aku sama sekali belum merealisasikan janjiku itu..
Saat ini aku hanya mampu merasa malu. Betapa berterima kasih pun aku lupa,apalagi untuk menepati janji- janjiku kepada Tuhan. Kusadari betapa Tuhan maha pemurah dan pengampun..Karenanya, apa yang aku minta dan telah diberikan-Nya, bukanlah disebabkan janji- janji yang kulontarkan. Tapi lebih karena Tuhan adalah Pemurah dan Pengampun. Terima Kasih Tuhan
Sumber : Warta Paroki
Dari pengalamn seseorang yang diceritakan di atas kita harus belajar bahwa kita harus selalu bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan...Jangan hanya saat kita membutuhkan saja kita baru mendekatkan diri pada Tuhan....
Senin, 01 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar