Kembali ke dua puluh tahun yang lalu, pada tanggal 14 Juli 1991 di Bogor. dag..diiig…duugg…itulah yang dirasakan oleh Ibu dan ayah saya ketika Ibu saya akan melahirkan anak keduanya. Karena pada saat itu Ibu saya akan melahirkan dan Ayah saya belum sekalipun menyiapkan apa yang diperlukan untuk persalinan ibu saya.Karena sangking paniknya Ayah saya, Ibu saya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Ketika sudah sampai di rumah sakit, Ayah langsung membuka tas yang dibawanya untuk menyiapkan persalinan untuk Ibu saya ternyata tas yang dibawa Ayah saya kosong tidak ada baju dan kain- kain yang seharusnya dipakai oleh ibu saya untuk melahirkan. Akhirnya Ayah saya kembali lagi ke rumah untuk mengambil semua yang diperlukan untuk persalinan. Tetapi ternyata semua itu terlambat karena Ibu saya sudah tidak tahan lagi untuk melahirkan, maka tanpa bantuan suster dan dokter ibu saya melahirkan sendiri ( Ajaib sekali Ibu saya ). Kemudian tersebutlah nama untuk bayi perempuan tersebut adalah Angelina Putri Rismawati. Sekarang saya sudah berumur 20 tahun. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakak saya adalah seorang perempuan yang sekarang sudah berumur 23 tahun. Sekarang kakak saya sedang kuliah di Yogyakarta. Nama Ayah saya adalah FX. Sutarto. Ayah saya adalah pensiunan PNS, yang sudah pensiun sejak setahun yang lalu. Nama Ibu saya adalah Christina Sukamti. Pekerjaan Ibu saya adalah seorang guru di Jakarta. Sekarang saya tinggal di Cibinong. Orang Tua saya adalah asli dari Klaten, Jawa Tengah. Hoby saya adalah bermain bersama dengan teman- tteman saya, menonton film, dan tidur. Sekarang saya kuliah di Universitas Gunadarma angkatan 2009. Saya kuliah di Universitas Gunadarma alasannya karena Universitas Gunadarma biayanya lebih murah dibandingkan dengan universitas- universitas yang lainnya dan
karena pada waktu itu saya tidak diterima di Universitas Negeri.
Saya mulai sekolah yaitu pada tahun 1995. Tahun 1995- 1997 saya disekolahkan di sekolah yayasan Khatolik yaitu di TK Mardi Yuana Cibinong. Lalu tahun 1997-2003 saya melanjutkan Sekolah Dasar saya di SD Mardi Yuana Cibinong. Selanjutnya tahun 2003-2006 saya melanjutkan sekolah di SMP Mardi Waluya Cibinong. Setelah lulus SMP tahun 2006 saya melanjutkan sekolah ke SMA Mardi waluya Cibinong. Dan saya lulus SMA pada tahun 2009. Setelah itu saya melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma dan saya berharap semoga saya akan lulus pada tahun 2013.
Motto hidup saya yaitu permasalahan hari ini biarkan menjadi masalah untuk hari ini, hari esok akan mempunyai masalahnya sendiri. Jadi masalah hari ini biarkanlah untuk hari ini saja, jangan dibawa untuk hari besok.
Dari kecil cita- cita saya selalu berubah ( maklum anak kecil ). Tetapi ketika SMA saya sudah menemukan cita- cita saya yang sesungguhnya yaitu menjadi seorang arkeolog. Tetapi ternyata cita- cita saya tidak akan terwujud karena saya ternyata gagal untuk menjadi seorang arkeolog. Itu sudah jelas terlihat dari jurusan kuliah yang saya ambil sekarang. Sekarang saya mengambil kuliah jurusan Akuntansi dan pasti saya menjadi akuntan. Padahal dahulu saya sudah giat belajar agar saya dapat masuk Universitas Negeri untuk mengambil jurusan Arkeologi. Tetapi sekarang untuk saya hal itu dapat dijadikan hoby saya.
Pada waktu SMP saya mempunyai pengalaman yang buruk. Pada waktu lulus-lulusan SMP saya ingin mendaftar di SMA Negeri, saya sudah berusaha belajar untuk Ujian Nasional agar ujian saya mendapatkan nilai yang bagus. Karena pada waktu itu untuk masuk SMA negeri nilai Ujian Nasional juga dimasukkan dalam perhitungan selain mengikuti tes masuk di SMA tersebut. Ketika saya sudah mengikuti tes tersebut, saya tinggal menunggu hasil tes apakah saya diterima di SMA tersebut atau tidak. Ketika saya menerima hasil tes tersebut ternyata saya tidak diterima, padahal hasil tes saya tersebut hanya kurang 0,02 dari standar yang ditentukan SMA tersebut. Pada waktu itu saya sangat kecewa sekali hanya karena kurang 0,02 saya tidak diterima di SMA tersebut. Dan lebih kecewanya lagi sekolah tersebut ternyata menyisakan sisa bangkunya untuk siswa-siswi yang tidak diterima yang dapat membayar uang pangkal lebih mahal. Itu berarti sekolah tersebut melakukan kecurangan. Itulah pengalaman buruk saya yang tidak akan pernah saya lupakan.
Pengalaman berkesan yang pernah saya rasakan yaitu dahulu waktu kecil saya sangat tomboy sekali bermain sepeda siang – siang sampai sore dengan teman- teman saya, sering manjat- manjat pohon, dan waktu itu saya sering sekali bermain di kali dekat rumah saya untuk menangkap ikan. Pada saat saya bermain di kali, tiba- tiba Ayah saya lewat dan saya langsung dipanggil dan dimarahi. Tetapi walaupun dimarahi, saya tetap bermain di kali tersebut untuk menangkap ikan. Beberapa kali Ayah saya melihat saya tetap bermain di kali tersebut, tetapi saya tidak pernah kapok untuk bermain di kali tersebut. Dan ternyata setelah saya dewasa, saya berubah menjadi lebih feminin dan tidak tomboy lagi seperti dahulu.
Saya juga mempunyai pengalaman buruk yang bagi saya pengalaman tersebut menjadi pelajaran bagi saya. Tiga tahun yang lalu saya pacaran dengan seorang lelaki, tetapi waktu itu kami berpacaran jarak jauh atau disebut dengan long distance. Saya di Cibinong sedangkan pacar saya di Yogyakarta. Kami pacaran selama 2 setengah tahun. Selama kami menjalani hubungan ini ternyata orang tua saya tidak suka jika saya pacaran dengan lelaki itu karena alasan beda agama. Walaupun orang tua saya melarang, saya ngeyel tetap pacaran dengan lelaki itu. Setelah lulus SMA, pacar saya pindah ke Cibinong untuk mencari pekerjaan. Setelah 4 bulan di Cibinong, pacar saya kembali lagi ke Yogyakarta untuk mencari pekerjaan disana. Akhirnya ia mendapatkan pekerjaan disana dan otomatis saya menjalani hubungan jarak jauh lagi. Karena saya tidak tahan hubungan jarak jauh terus menerus maka saya mencoba untuk mencari lelaki yang lain tanpa memutuskan hubungan terlebih dahulu. Dan akhirnya saya mendapatkan lelaki itu dan kami pacaran, selama saya pacaran dengan lelaki itu saya masih berhubungan ( telepon dan sms-an ) dengan mantan saya. Lama kelamaan mantan saya mengetahui ternyata saya sudah mempunyai pacar lagi, dan akhirnya mantan saya marah. Dan saat itu saya menyadari kesalahan saya bahwa saya telah menyakiti perasaan orang lain. Ternyata sekarang mantan saya sudah mempunyai pacar lagi, dan sekarang berganti menjadi saya yang sakit hati karena saya tidak rela. Dari kejadian tersebut saya menyadari bahwa saya harus bersyukur dengan apa yang saya miliki sekarang dan jangan sampai menyia- nyiakannya yang nantinya akan menyesal. Dari kejadian tersebut saya berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut yang nanti akan berujung penyesalan.
Inilah pengalaman hidup saya yang saya alami dari yang baik, buruk dan berkesan sampai sekarang ini
Minggu, 17 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar