Senin, 21 Mei 2012

SOSOK PARA GURU

Pada zaman dahulu, seorang raja memutuskan untuk menemukan dan member hormat kepada seseorang yang berjiwa paling mulia diantara rakyat- rakyatnya. Maka dibawalah kepadanya bermacam – macam orang. Ada yang dibawa kepadanya karena makmur dan kaya, ada pula yang dibawa karena kekuatan – kekuatan penyembuhannya dan yang lain lagi karena kelihaiannya dalam menjalankan usaha. Begitu banyak orang – orang sukses yang dibawa ke istananya sehingga pekerjaan memilih yang termulia dari antara mereka menjadi sangat sulit. Akhirnya, calon terakhir berdiri di hadapan raja. Ia adalah seorang wanita. Rambutnya sudah beruban. Sinar matanya memancarkan cahaya kebijaksanaan, pengertia dan cinta. “ Siapakah dia ini ? ” Tanya sang raja. “ Apa yang telah dilakukannya ? ” “ Yang Mulia telah melihat dan mendengar semua orang lainnya”, kata pengawal raja. “ Dia inilah guru mereka, ” selurih hadirin bertepuk tangan meriah dan sang raja turun dari takhtanya untuk mengenakan mahkota serta memberi hormat kepadanya.”

KISAH SEEKOR ANAK ANJING

Sebuah toko hewan peliharaan ( pet shop ) memasang papan iklan yang menarik bagi anak – anak : “ Dijual anak anjing. ” Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk kedalam toko dan bertanya, “ Berapa harga anak anjing yang Anda jual itu ? ” Pemilik toko menjawab, “ Harganya berkisar antara 30 – 50 dollar. ” Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keeping uang, “ Wah, Aku hanya mempunyai 23, 5 dollar. Hmmmm, bisakah aku melihat – lihat anak anjing yang dijual? ” pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anak – anak anjingnya. Tak lama, dari ruangan dalam toko, munculah lima ekor anak anjing. Mereka berlari – larian sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing tertinggal paling belakang. Si anal lelaki itu menunjuk pada anjing yang paling belakang dan tampak cacat itu. Tanyanya, “ Kenapa dengan anak anjing itu ? ” pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya. Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, “ Aku beli anak anjing yang cacat itu .” Pemilik toko itu segera menjawab, “ Jangan, jangan beli anak anjing itu ! ” Tapi jika kamu ingi memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu. ” Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “ Aku tak mau Bapak memberikan anak anjing itu secara Cuma – Cuma padaku. Meski cacat, anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebagaimana anak anjing yang lainnya. Aku akan bayar penuh harga anak anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 23,5 dollar. Tetapi setiap hari aku akan mengangsur 0,5 dollar sampai lunas. ” Tetapi penjual itu menolak. Katanya, “ Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia melepas menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu, tampaklah sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “ Pak, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Akupun tidak bisa bermain dan melompat - lompat sebagaimana anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu memerlukan seseorang yang mau mengerti penderitaannya. ” Kini pemilik toko itu menggigit bibirnya. Air mata haru menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata, “ Aku akan berdoa setiap hari agar anak – anak anjing ini mempunyai majikan sebaik kamu, Nak. ” Pesan moral Nilai kemuliaan hidup tidak terletak pada status ataupun kelebihan yang kita miliki, melainkan pada apa yang kita lakukan berdasarkan pada hati nurani yang bisa mengerti dan menerima kekurangan. Keidahan fisik bukanlah jaminan keindahan batin. Setuju kan…???

KISAH SEEKOR ANAK ANJING

Sebuah toko hewan peliharaan ( pet shop ) memasang papan iklan yang menarik bagi anak – anak : “ Dijual anak anjing. ” Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk kedalam toko dan bertanya, “ Berapa harga anak anjing yang Anda jual itu ? ” Pemilik toko menjawab, “ Harganya berkisar antara 30 – 50 dollar. ” Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keeping uang, “ Wah, Aku hanya mempunyai 23, 5 dollar. Hmmmm, bisakah aku melihat – lihat anak anjing yang dijual? ” pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anak – anak anjingnya. Tak lama, dari ruangan dalam toko, munculah lima ekor anak anjing. Mereka berlari – larian sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing tertinggal paling belakang. Si anal lelaki itu menunjuk pada anjing yang paling belakang dan tampak cacat itu. Tanyanya, “ Kenapa dengan anak anjing itu ? ” pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya. Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, “ Aku beli anak anjing yang cacat itu .” Pemilik toko itu segera menjawab, “ Jangan, jangan beli anak anjing itu ! ” Tapi jika kamu ingi memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu. ” Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “ Aku tak mau Bapak memberikan anak anjing itu secara Cuma – Cuma padaku. Meski cacat, anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebagaimana anak anjing yang lainnya. Aku akan bayar penuh harga anak anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 23,5 dollar. Tetapi setiap hari aku akan mengangsur 0,5 dollar sampai lunas. ” Tetapi penjual itu menolak. Katanya, “ Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia melepas menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu, tampaklah sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, “ Pak, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Akupun tidak bisa bermain dan melompat - lompat sebagaimana anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu memerlukan seseorang yang mau mengerti penderitaannya. ” Kini pemilik toko itu menggigit bibirnya. Air mata haru menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata, “ Aku akan berdoa setiap hari agar anak – anak anjing ini mempunyai majikan sebaik kamu, Nak. ”

TUHAN MEMILIKI KONTROL ATAS SEMUANYA

percaya bahwa Tuhan memiliki control total atas semuanya. Suatu hari dia mengatakan pada ibunya bahwa Tuhan tidak dapat membuat ia makan makanan jika ia tidak mau makan selama sehari. Untuk membuktikan ini, ia memutuskan untuk tidak mau makan dan melihat apakah Tuhan bisa membuat dia makan. Ibunya mencoba yang terbaik agar anaknya mau makan. Terganggunya permohonan ibunya, ia berlari agak jauh dan memutuskan Beberapa tahun yang lalu di sebuah desa terpencil ada tinggal seorang pemuda yang menolak untuk untuk memanjat pohon untuk melarikan diri. Ibu itu meninggalkan makanan untuk anaknya dibawah pohon dan berpikir bahwa anaknya mungkin akhirnya menyerah dan ingin makan. Saat malam tiba, sekelompok perampok melewati pohon itu. Mereka melihat ada makanan lezat di bawah pohon. Mereka saling memandang dengan takjub dan berpikir bahwa seseorang ingin menjebak mereka. “ Mungkinkah bahwa aparat penegak hokum berusaha meracuni kita dengan makanan yang lezat?” kata salah satu perampok. “ Mungkin saja apakah ada orang di dekatnya. Tiba – tiba salah satu dari mereka melihat anak muda tadi duduk di atas pohon. Para perampok puny ide. Mereka menariknya ke bawah dan menyuruhnya!” kata yang lain. “ Mari kita lihat ! ” kata mereka sambil melihat sekeliling untuk melihat untuk makan makanan untuk melihat apakah makanan itu beracun. Anak itu menolak untuk makan karena dia masih dibawah sumpah. Karena perampok tidak mengetahui alasannya, mereka menjadi curiga dan mulai memukuli orang muda itu untuk makan. Anak itu akhirnya menyerah dan makan. Melihat bahwa makanan itu tidak beracun, para perampok meninggalkannya dan pergi. Pemuda itu akhirnya harus mengakui bahwa Tuhan memiliki kontrol total atas semuanya.

KEBENARAN

Kebenaran adalah sesuatu yang selalu dicari manusia entah kebenaran sejati atupun yang dapat untuk selalu membenarkan dirinya sendiri. Kebenaran adalah ketenangan diri saat dapat berpikir, berucap dan bertindak yang tepat. Kebenaran yang sejati tidak membutuhkan orang banyak untuk dikukuhkan sebagai hal yang benar karena ia tersembunyi di lubuk setiap hati manusia yang mau mengakui dan mendengarkan. Kebenaran tidak memihak pada si miskin ataupun si kaya, si bodoh atau si pintar, si pecundang atau si pemenang, si besar atau si kecil, rakyat jelata ataupun penguasa, pendosa ataupun si suci. Kebenaran tidak tersembunyi karena kita semua tahu ia mengisi di relung setiap hati, kebenaran tidak pula tersimpan rapat karena ia ada di tempat yang terang dan terbuka, hanya orang – orang yang mau dan berani berada di tempat yang terang meski jadi terlihat tidak menarik karena bopeng maupun ketidaksempurnaan dirinya sebagai manusia terlihat jelas disitu yang akan mendapatkan kebenaran. Kebenaran itu jika digunakan secara benar maka akan mengubah hidup setiap manusia yang terus mencarinya. Kebenaran itu tidak menghakimi orang lain. Kebenaran itu tidak mengejar kesalahan hanya menunggu siapa yang mau dan membutuhkannya. Kebenaran tidak membutuhkan khalayak ramai untuk diakui ada tidaknya karena akan tetap ada sampai akhir jaman. Kebenaran yang terus dicari dan dilaksanakan akan memantaskan dan memperelok orang yang menggunakannya.

Jodoh yang didapat dari facebook...

Ada seorang cewek yang mempunyai harapan akan punya pacar yang seiman.. karena beberapa kali dia berpacaran selalu saja mendapatkan yang tidak seiman.Lalu saya membuat FB, dari FB saya mempunyai banyak kenalan terutama saya menemukan kembali teman - teman dekat saya yang sudah lama tidak bertemu.dua tahun yang lalu saat saya membuka facebook. ada seorang cowok yang nge add saya dan ternyata cowok itu satu kampus dengan saya. sebelumnya tidak pernah kenal. dan akhirnya kita saling menyapa. setelah lama kita smsan dan telfon akhirnya kita bertemu. Sebelum bertemu seperti ada rasa suka dan saya tidak tahu apakah orang itu juga menyukai saya apa tidak.Pada saat bertemu ada rasa deg- deg an..dan ternyata cowok itu merasakan hal yang sama. Setelah bertemu beberapa bulan akhirnya sang cowok menyatakan cinta nya..dan akhirnya sang cewe pun menerima cintany..Setelah tiga tahun berpacaran akhirnya kita menikah... Sang cewek pun tidak menyangka bahwa jodohnya dia kenal dari jejaring sosial yaitu FB..